Polres Majalengka- Calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya dalam memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia. Bahkan, dia berjanji akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah praktik penyimpangan tersebut.
Dikatakan Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Mata Najwa”3 Bacapres Talking Ideas” yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Awalnya dia menerima pertanyaan dari Najwa Shihab terkait pendapat KPK yang harus dibubarkan. Ganjar Pranowo menyatakan dirinya tidak setuju dan sebenarnya ingin memperkuat lembaga antikorupsi saat menjadi Presiden.
Baca juga: Mobil Listrik Mini Bestune Xiaoma Siap Guncang Pasar Indonesia, Intip Fitur Menariknya!
“Setuju untuk diperkuat (lembaga KPK),” kata Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan dari Najwa Shihab.
Tak hanya bicara soal institusi KPK yang akan ia perkuat, Ganjar Pranowo juga menyampaikan keinginannya untuk merevisi peraturan terkait KPK.
Dengan adanya revisi peraturan tersebut, Ganjar Pranowo berharap Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi lembaga yang semakin kuat dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia.
“Saya harus menjawab untuk ketiga kalinya, satu untuk memperkuat, dua untuk merevisi peraturan,” ujarnya Ganjar Pranowo.
Baca juga: Anies Baswedan Ungguli 4 Partai Berbasis Pemilih Islam, Suara Capai 37 Persen
Menurut Gubernur Jawa Tengah dua periode itu, keinginannya memperkuat institusi KPK adalah sikapnya sebagai calon presiden (Capres). Hal itu sengaja ia tekankan agar masyarakat mengetahui sikapnya terhadap KPK.
“Agar seluruh masyarakat mengetahui sikap saya sebagai calon presiden. Supaya tidak terjadi kesimpangsiuran, siapa yang mengira siapa yang duduk di sini,” jelasnya. Ganjar Pranowo.
Lebih jauh, Ganjar Pranowo mengatakan masih adanya praktik korupsi karena masih ada pihak-pihak yang memanfaatkan peraturan untuk menguntungkan kantong pribadinya.
Artikel ini awalnya muncul di www.pojoksatu.id
