Politisi Ferdinand Hutahaean menyiratkan, calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, patut bergembira karena penegakan hukum dilakukan secara timpang.
Pasalnya, menurut Ferdinand, jika penegakan hukum dilakukan secara merata dan adil bagi semua orang, maka Anies Baswedan kini berpotensi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Wajar jika perhitungan memilih Cak Imin sebagai calon wakil presiden Anies salah
“Kalau hukum dijalankan secara merata, maka dugaan saya Anies sudah berada di tahanan KPK,” kata mantan politikus Partai Demokrat itu dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (20/9).
Jika hukum dijalankan secara merata, dugaan saya Anies sudah berada di tahanan KPK https://t.co/3t5MqXTI05
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) 19 September 2023
Sebelumnya, calon presiden masa depan Anies Baswedan menilai penegakan hukum saat ini dilakukan secara timpang, terutama dalam persoalan korupsi, padahal hukum tidak boleh memihak siapapun.
“Aparat yang seharusnya menegakkan hukum justru melakukan tindakan yang tidak setara, yang kuat tidak tersentuh, yang lemah tidak tersentuh, yang berteman tidak tersentuh, yang lawan terus-menerus disentuh,” kata Anies. dalam acara Mata Najwa on Stage bertemakan “3 Calon Presiden Bicara Ide” yang ditayangkan di YouTube Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa, 19 September 2023.
Lebih lanjut, dia menegaskan, pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas penting bagi negara, selain itu kasus hukum lainnya juga harus diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Artikel ini awalnya muncul di populis.id
