Oknum Polisi di Grobogan Viral, Diduga Aniaya 2 Remaja, Dipaksa Dengar Suara Knalpot, Korban Post Mortem
Polres Majalengka – Viral aktif media petugas polisi sosial di Grobogan menganiaya dua remaja.
Selain itu, dua remaja itu terpaksa juga mendengar suara knalpot motor.
Hasilnya adalah dua korban pengalaman luka di tubuhnya.
Baca juga: Kejam Nando ke Mega yang baru melahirkan, selisih hampir setahun, Ibu: Kok balik lagi?
Dua remaja laki-laki yang babak belur dianiaya oleh Aipda AS, petugas Bhabinkamtibmas di sebuah kompleks pertokoan di Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang mendokumentasikan kekerasan fisik yang dilakukan anggota Polsek Tawangharjo beredar luas di pesan WhatsApp.
Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, terlihat petugas polisi yang mengenakan kaos merah satu per satu memarahi kedua pemuda tersebut hingga memukulinya.
Tak puas dipukuli, salah satu korban bahkan terpaksa jongkok di samping sepeda motor yang sedang berjalan.
Ia kemudian menekan kepala dan leher korban hingga telinganya menempel pada knalpot yang berulang kali digas.
Kepala Desa Kemadohbatur Ignatius Gebyar Adi Winarno membenarkan hal tersebut.
Menurut dia, penyerangan AS Aipda terjadi pada Sabtu (16/9/2023) sore di sebuah bengkel sepeda motor, kompleks pertokoan Desa Kemadohbatur. Remaja yang dianiaya adalah RK (20), pekerja bengkel, dan FR (17), siswi SMA.
“Aipda AS merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tawangharjo dan dua remaja yang dipukul merupakan warga Kecamatan Tawangharjo,” kata Adi.
Aipda AS disebut haru dengan kegiatan bengkelnya di salah satu ruko sebelah ruko yang disewanya. Saat itu RK sedang memperbaiki sepeda motor pelanggan dengan didampingi FR.
Kemungkinan saat servis sepeda motor, knalpotnya meledak sehingga memicu kemarahan pihak Angkatan Udara AS, kata Adi.
Adi menjelaskan, keluarga korban tidak terima dengan tindakan Aipda AS dan berencana menempuh jalur hukum.
Artikel ini awalnya muncul di trends.tribunnews.com
