Polres Majalengka, JAKARTA– Calon presiden PDIP Ganjar Pranowo ditanyakan mahasiswa FISIP UI bernama Naufal tentang Ganjar Boneka Megawati soekarnoputri.
Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait dirinya yang akan menjadi tokoh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat terpilih menjadi presiden.
Awalnya, Naufal bertanya kepada Ganjar, jika terpilih menjadi presiden, apakah ia akan tetap berpegang pada prinsip Tuanku adalah Rakyat yang saat ini diusung mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Menjawab pertanyaan kritis para mahasiswa, Ganjar meminta mereka tidak perlu khawatir.
Baca juga: Analisa pengamat, SBY sengaja memilih Prabowo karena hubungannya dengan Megawati yang belum harmonis
“Enggak usah takut jadi pengurus partai atau bukan. Naufal, umurku 10 tahun, tapi kalau boleh terang-terangan karena di media, ada anggota DPR RI, Putra. Nababan, kebetulan dia mau nonton, kuliah disini juga. Kalau googling “Di media, sebelum saya masuk nominasi, siapa yang mengalahkan saya? Ya, kamu tidak mengikuti saya,” kata Ganjar dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, Senin (18/9).
Ganjar mengaku sempat terpukul oleh masyarakat terkait pencalonannya sebagai presiden.
Tahukah Anda kalau saya dikeroyok masyarakat? Ini baru kemarin, sebelum saya dicalonkan, apakah Ganjar akan dicalonkan atau tidak, ujarnya.
“Kalau di partai saya yang namanya bukan Ganjar saja, yang hadir banyak, (Puan) ya. Bu Puan UI, bapak alumni. Tenang saja bersama-sama,” ujarnya.
“Saya dipukul oleh teman saya, itu wajar. Saya belum menikmati dinamika itu, biasa saja,” imbuhnya.
Ganjar mengatakan, dia adalah kader parpol yang fungsinya hanya mengabdi.
“Saya kader partai, tapi bukan presiden, bukan gubernur, yang melayani. Begitulah, supaya kita bisa bedakan kalau di kantor, apa yang harus kita lakukan,” jelasnya.
Baca juga: Ecky Listiantho Lolos Hukuman Mati, Korban Mutilasi Keluarga Angela Hendriati Tak Terima
Artikel ini awalnya muncul di www.pojoksatu.id
