Bukan Prabowo, hati AHY justru ingin bersama Ganjar
Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkapkan, hati Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebenarnya ingin berpihak pada calon presiden PDIP Ganjar Pranowo, bukan calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.
Namun AHY tak bisa mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, ia harus mendukung Prabowo Subianto demi kepentingan politik ayahnya, Ketua Dewan Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Prabowo Vs Ganjar Vs Anies Berkuasa di Parlemen
“Hati AHY sebenarnya ingin bersama Ganjar Pranowo. Tapi karena demi NAFSU POLITIK Pepo yang sah, AHY DIcelupkan ke kolam yang sama lagi,” kata Jhon dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa ( 19/9).
Kemudian Jhon mengingatkan kejadian tahun 2019 ketika Partai Demokrat mendukung Prabowo sebagai calon presiden, yang kemungkinan besar akan terulang kembali pada Pilpres 2024.
“Peristiwa tahun 2019 akan terulang kembali. Prabowo tidak punya peran, mau tidak mau. Bahkan kursi menteri di pemilu presiden pun tidak akan dialokasikan. Demokrat tidak bisa belajar dari masa lalunya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jhon menyindir Demokrat menjadikan AHY hanya sekedar pajangan, karena seluruh keputusan strategis tetap ada di tangan SBY dan bukan ketua umum partai.
“Demokrat punya ketua umum, tapi bapak tetap harus mengambil keputusan strategis. Partai ini dulunya besar, tapi terhambat karena ketua umum hanya jadi TAMPILAN di jendela Lobi Demokrat,” ujarnya.
Hati AHY sebenarnya ingin bersama Ganjar Pranowo
Tapi karena demi Nafsu POLITIK Pepo yang sah, AHY DICK lagi ke kolam yang sama
Peristiwa tahun 2019 akan terulang kembali. Ada atau tidaknya, Prabowo tidak mempertimbangkan perannya
Bahkan kursi menteri di acara kepresidenan pun tidak… pic.twitter.com/l9WrSSib29
— John Sitorus (@Miduk17) 19 September 2023
Artikel ini awalnya muncul di populis.id