Pihak sekolah menyebut soal bocah SD yang ditusuk tusuk bakso, alasan tak diberikan rekaman CCTV, diberikan kepada sosok tersebut
Polres Majalengka – Sekolah akhirnya dibuka suara mengenai kasus siswa SD di Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Mereka juga membantah mempersulit kasus ini memberi Rekaman CCTV di sekolah.
Seperti yang banyak dibicarakan, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun pengalaman buta karena ditusuk oleh temannya.
Korban diketahui berinisial SAH (8), siswa kelas 2 SD.
Ayah SAH, Samsul Arif (36), sebelumnya sempat meminta rekaman CCTV untuk mengetahui siapa pelaku pembunuhan putrinya. buta.
Namun pihak sekolah terkesan menutup-nutupi dan enggan menayangkan rekaman CCTV.
“Saya sudah meminta sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV kepada saya, tetapi mereka tidak bisa.”
Padahal saya ingin tahu siapa pelakunya. Anak saya tidak tahu nama pelakunya, tapi dia tahu wajahnya, kata Samsul.
Samsul akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi.
Namun, kini polisi mengaku telah menyita rekaman CCTV tersebut.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bareskrim Polri GresikIpda Hepi Muslih Riza mengatakan, sejak pihaknya menerima laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan, termasuk meminta rekaman CCTV.
“Rekaman CCTV sedang dianalisis, sudah kami ambil (dari sekolah),” kata Hepi seperti dilansir Kompas.com.
Hepi mengatakan, pihak sekolah bersikap kooperatif saat menyerahkan rekaman CCTV tersebut.
Berbeda dengan versi keluarga korban yang merasa kesulitan saat meminta rekaman CCTV.
Artikel ini awalnya muncul di trends.tribunnews.com